Sisi Pandang Lain

Memahami Sesuatu dari Perspektif yang Berbeda

Sunday, February 7, 2016

RAHASIA BESAR Di Balik Pemberitaan Media



Media dewasa ini laksana sebuah kitab suci bagi umat beragama.  Banyak masyarakat yang terdoktrin baik secara sadar dan tidak dasar oleh pemberitaan media, baik di media cetak maupun media elektronik.  Informasi yang didapat dari media ditelan mentah-mentah, tanpa dicerna dan dipertimbangkan kebenarannya.  Harusnya dikroscek terlebih dahulu, namun itu jelas tidak mungkin karna masyarakat awam pada umumnya tidak berfikir ke arah sana.  Apa yang dibaca, didengar, dan dilihat di media itulah yang dianggap memang benar-benar terjadi.  Bagaimana jadinya bila semua media baik cetak, elektronik, dan online secara kompak menyampaikan berita/informasi yang sama, padahal itu adalah berita bohong ?  tentu masyarakat akan percaya dibohongi secara masal.


Lalu apakah kita harus apatis terhadap media ? tentu tidak !  media adalah jendela dunia.  Kita harus rajin mengikuti perkembangan informasi, baik informasi lokal, nasional, bahkan internasional. Namun kita harus cerdas dalam menyaring informasi yang kita terima, lebih-lebih di era internet sekarang ini.  Media online menjamur dengan sangat cepat, baik media yang kredibel maupun yang abal-abal.
Berbekal dari pengalaman penulis yang pernah sebentar terjun dalam dunia jurnalistik penulis akan berbagi RAHASIA DALAM PENULISAN BERITA kepada pembaca yang masih awam tentang media.
Mari kita baca bersama-sama contoh berita di bawah ini :

BERITA PERTAMA
DURIANNEWS.COM.  Kecamatan Matahari. Selasa/02/Feb/2016 dalam kondisi mencekam. Pasalnya bentrokan berdarah yang melibatkan ratusan orang warga Desa Maju dengan warga Desa Mundur telah menewaskan 17 orang dari kedua belah pihak.  Sampai berita ini diturunkan aparat kepolisian yang berjumlah ratusan dengan senjata lengkap masih berjaga-jaga di kedua desa untuk mengantisipisi bentrokan susulan.
Sudarso, Kapolsek Matahari yang ditemui reporter duriannews.com menuturkan bahwa bentrokan untuk sementara sudah bisa diatasi. puluhan orang dari desa Maju dan desa Mundur yang didapati membawa senjata tajam sudah diamankan di Mapolsek Matahari untuk ditindak lebih lanjut.
“ Beruntung tadi kami cepat mendapat laporan, jadi kurang dari 20 menit kami sudah tiba di TKP untuk membubarkan tawuran. Saya sangat mengapresiasi warga masyarakat yang dengan sigap segera melapor ke Polsek Matahari sehingga korban jiwa yang jatuh tidak bertambah banyak “ tutur Sudarso kepada duriannews.com.
Informasi yang berhasil dihimpun duriannews.com dari beberapa saksi, bentrokan berdarah tersebut dipicu oleh pengeroyokan terhadap seorang pemuda desa Maju yang dilakukan oleh beberapa pemuda dari desa Mundur.  Soleh (22 tahun) warga desa Maju sekitar jam 1 siang kebetulan melintas di jalan desa Mundur membawa sepeda motor, tiba-tiba ia dihentikan paksa oleh segerombolan pemuda dan dipukuli secara beramai-ramai, bahkan sepeda motornya pun ikut dirusak. Soleh yang berhasil melarikan diri akhirnya melaporkan kejadian tersebut kepada teman-temannya. Spontan teman-teman Soleh mengumpulkan warga desa yang lainnya dengan membawa kayu dan senjata tajam mendatangi desa Mundur untuk belas dendam.  Bentrok pun tak terelakkan lagi, masa dari kedua desa bertambah banyak.  Aksi saling jotos dan lempar batu kian membabi buta, bahkan ada yang menggunakan senjata tajam, sampai akhirnya bentrokan berangsur-angsur reda setelah aparat dari kepolisian berkali-kali mengeluarkan tembakan ke udara dan menangkap para pelaku yang membawa senjata tajam.      


BERITA KEDUA
MANGGANEWS.COM.  Kecamatan Matahari. Selasa/02/Feb/2016 sedang dalam Siaga I . Perang antar desa antara Desa dan Desa Mundur telah memakan korban jiwa meninggal dunia dari kedua belah pihak.  Sampai saat ini aparat kepolisian bersenjata lengkap masih berjaga-jaga di beberapa titik untuk mengantisipisi bentrokan susulan.
Sudarso, Kapolsek Matahari kepada para wartawan menuturkan bahwa bentrokan untuk sementara sudah bisa diatasi. puluhan orang dari desa Maju dan desa Mundur yang didapati membawa senjata tajam sudah diamankan di Mapolsek Matahari untuk ditindak lebih lanjut.
“ Beruntung tadi kami cepat mendapat laporan, jadi kurang dari 20 menit kami sudah tiba di TKP untuk membubarkan tawuran. Saya sangat mengapresiasi warga masyarakat yang dengan sigap segera melapor ke Polsek Matahari sehingga korban jiwa yang jatuh tidak bertambah banyak “ tutur Sudarso menjelaskan kepada para awak media.
Bentrokan berdarah yang mengakibatkan 17 orang meninggal itu terjadi sekitar pukul 2 siang. Berdasarkan cerita dari salah seorang saksi yang enggan disebutkan identitasnya Mula-mula bentrokan itu berawal dari seorang Pemuda dari desa Maju yang lewat jalan desa Mundur dengan membawa sepeda motor. Pemuda yang belakangan diketahui bernama Soleh itu menggeber knalpot motornya dengan sangat keras sambil mengacungkan jari tengahnya ketika sedang melintas di hadapan segerombolan pemuda Desa Mundur yang sedang berkumpul di gardu pinggir jalan. Wajar saja, karna diprovokasi beberapa pemuda melakukan pengejaran, adu mulutpun terjadi dan akhirnya berhujung perkelahian .  Soleh berhasil kabur dan selang 1 jam datang kembali membawa teman-temannya dengan membawa senjata tajam untuk melakukan penyerangan.  Bentrok pun terjadi, masa dari kedua desa bertambah banyak.  Aksi saling saling serang kian brutal, bahkan ada yang menggunakan senjata tajam, sampai akhirnya bentrokan berhenti setelah aparat dari kepolisian berkali-kali mengeluarkan tembakan peringatan dan mengamankann para pelaku yang membawa senjata tajam.   
-----------oOo-------------


NAH, dari dua contoh berita yang sama di atas pembaca sudah bisa menyimpulkan bukan ? yang saya tulis dengan warna merah adalah RAHASIA kebenaran dari sebuah berita. 
Secara umum antara mangganews.com dan duriannews.com  telah menyampaikan berita yang benar berdasarkan fakta di lapangan.  Bentrok dengan senjata tajam, jumlah korban jiwa yang meninggal, sebab bentrokan yang dipicu pengeroyokan terhadap seorang warga desa Maju, dan mengutip keterangan dari Kapolsek tentunya.  NAMUN kenapa cerita pengeroyokan terhadap Soleh tidak sama ? hal ini bisa diakibatkan karna keterangan saksi yang salah/berbohong, dan juga bisa diakibatkan karna kesengajaan oleh SI WARTAWAN yang tengah melakukan PEMELINTIRAN BERITA.
Kalau memang perbedaan cerita tersebut di atas memang disengaja/disetting oleh kedua media, berarti pihak duriannews.com sedang berpihak kepada Desa Maju dengan cara menyembunyikan sedikit fakta bahwa sholeh menggeber knalpot dan mengacungkan jari tengah. Memang duriannews.com menyajikan banyak FAKTA yang benar, namun sedikit saja kebenaran disembukyikan maka ceritanya menjadi lain.  Seolah pemuda desa Mundur sangat arogan karna memukuli orang lewat yang tidak bersalah, padahal Sholeh jelas bersalah.
Sebaliknya mangganews.com juga berpihak pada desa Mundur karna dalam menceritakan kronologi kejadian seolah Sholeh yang menantang, karna setelah menggeber knalpot dan mengacungkan jari tengah Sholeh juga terlibat saling adu mulut.  Dan mengganti kata “pengeroyokan” menjadi “perkelahian”, padahal jelas itu pengeroyokan karna melibatkan lebih dari satu orang.  Dan juga kentara jelas ketidak objektifannya dengan memasukkan opini penulis ke dalam berita (Wajar saja, karna diprovokasi beberapa pemuda melakukan pengejaran).  Seolah penulis berita dari mangganews.com mengajak publik untuk bersepakat bahwa mengejar dan mengeroyok orang yang melakukan provokasi itu adalah hal yang wajar.
Contoh berita sederhana di atas hanyalah sekedar contoh.  Dalam kenyataannya seperti itulah media kita dalam menyajikan berita-berita, baik berita ringan maupun berita berat-berat.  Selalu saja ada fakta yang sengaja di sembunyikan dan menambah unsur opini pribadi dari penulis.  Lebih-lebih bila menyangkut berita politik. Masih ingat perang berita antara dua STASION TV NASIONAL dalam pilpres kemarin ?  keduanya adalah sama-sama Media Besar yang penuh orang-orang kredible sebagai redaktur berita di dalamnya. Namun kenapa masih ada pemelintiran berita ? jawabnya adalah : “Pemilik Uang lah yang berkuasa “
Semoga kita semakin cerdas dalam menerima informasi yang mengandung kebenaran sekaligus kebohongan. Wallahu a’lam..

No comments:

Post a Comment